Puasa Sunnah yang Perlu Kita Ketahui


1) Puasa 6 hari dibulan syawwal 

Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Raulullah SAW bersabda:
barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan 6 hari dibulan syawwal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.Muslim: 1164 )”
Hadits ini merupakan nash yang jelas menunjukkan disunnahkannya berpuasa 6 hari dibulan syawwal. Adapun sebab mengapa Rasulullah SAW menyamakannya dengan puasa setahun lamanya, telah disebutkan oleh Imam Nawawi r.a. bahwa beliau berkata:
berkata para ulama: sesungguhnya amalan tersebut sama kedudukannya dengan puasa sepanjang tahun, sebab satu kebaikannya nilainya sama dengan 10x lipat, maka bulan ramadhan sama seperti 10 bulan,dan 6 hari sama seperti 2 bulan.” (Syarah Nawawi:8/56)”
Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:
berpuasa ramadhan seimbang dengan 10 bulan, dan berpuasa 6 hari seimbang dengan 2 bulan, maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun.” (HR.Nasaai dalam Al-kubra (2860),Al-Baihaqi (4/293),dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa’ (4/107).”

 
2) Puasa senin dan kamis

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah r.a. bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari senin, maka beliau menjawab:
itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya, dan aku diutus, atau diturunkan kepadaku (wahyu).(HR.Muslim:1162).”
Juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah r.a. bahwa beliau ditanya tentang puasanya Rasulullah SAW, maka beliau menjawab:
adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis” (HR.Tirmidzi (745),Ibnu Majah:1739,An-Nassai (2187),Ibnu Hibban (3643).dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Ibnu Majah)”
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW berpuasa pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang bertanya: sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada hari senin dan kamis? Beliau menjawab:
dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis, lalu diampuni (dosa) setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali 2 orang yang saling bertikai, dikatakan: biarkan mereka berdua sampai keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi (2023),Ibnu Majah (1740),dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)”


3) Puasa Dawud Alaihissalam

Berdasarkan hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
puasa yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah puasa Dawud, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud, beliau tidur dipertengahan malam,lalu bangun (shalat) pada sepertiga malam, dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari :3238,dan Muslim:1159)”
Dalam riwayat lain beliau SAW bersabda:
tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud a.s.,setengah tahun,berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR.Bukhari: 1879,Muslim:1159)”


4) Puasa tiga hari dalam sebulan

Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW berkata kepadanya:
dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa 3 hari dalam setiap bulan, karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat 10x semisalnya, maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR.Bukhari:1874,Muslim:1159)”
Juga diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa beliau ditanya oleh Mu’adzah Al-Adawiyyah: apakah Rasulullah SAW senantiasa berpuasa 3 hari dalam setiap bulan? Maka beliau menjawab: iya. Lalu ditanya lagi: pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau menjawab:
beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa.” (HR.Muslim:1160)”
Juga dari hadits Abu Hurairah r.a. bahwa beliau berkata:
Teman setiaku Rasulullah SAW memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa 3 hari dalam setiap bulan, mengerjakan shalat 2 raka’at dhuha, dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari:1180)”
Hadits ini menjelaskan bahwa diperbolehkan pada hari yang mana saja dari bulan tersebut ia berpuasa, maka ia telah mengamalkan sunnah. Namun jika ia ingin mengamalkan yang lebih utama lagi, maka dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan hijriyyah, yaitu tanggal 13,14 dan 15. Hal ini berdasarkan hadits yang datang dari Abu Dzar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
wahai Abu Dzar, jika engkau hendak berpuasa 3 hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR.Tirmidzi:761,An-Nasaai:2424,ahmad:5/162,Ibnu Khuzaimah: 2128,Al-Baihaqi: 4/292.Dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’:4/101-102)”
Puasa 3 hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam riwayat lain dari hadits Abu Dzar r.a.,beliau berkata:
Rasulullah SAW memerintah kami untuk berpuasa 3 hari-hari putih dalam setiap bulan:13,14 dan 15.” (HR.Ibnu Hibban:3656)”
disebut sebagai hari-hari putihdisebabkan karena malam-malam yang terdapat pada tanggal tersebut bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat:fathul Bari:4/226)
Yang lebih menunjukkan keutamaan yang besar dalam berpuasa pada hari-hari putih tersebut, dimana Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan amalan ini. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa beliau berkata:
adalah Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih, baik diwaktu safar maupun disaat mukim.” (HR.At-thabarani: ,dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’:4848).”


5) Puasa Arafah

Berdasarkan hadits Abu Qatadah r.a. bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari arafah, Beliau menjawab:
menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)”
Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji, maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW berbuka di Arafah, Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau, lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)”
Juga diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar r.a. bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah?,beliau menjawab:
aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi SAW  dan beliau tidak berpuasa pada hari itu, aku bersama Abu Bakar r.a. beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Umar dan beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya, dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)”


6) Puasa dibulan muharram,khususnya pada hari ‘Asyura (10 muharram)

Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa padanya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
puasa yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram, dan shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.Muslim:1163)”
Dan diantara hari-hari dibulan tersebut,lebih dianjurkan lagi berpuasa pada hari Asyura, yaitu tanggal 10 muharram. Banyak hadits yang menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah r.a. bahwa beliau berkata:
Adalah Rasulullah SAW memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan, maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)”
Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW tanya tentang puasa pada hari ‘Asyura,maka beliau menjawab:
menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR.Muslim:1162)”
Dan juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9  muharram, berdasarkan hadits Ibnu abbas r.a. bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata: wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah SAW : jika tiba tahun yang berikutnya, insya Allah kita pun berpuasa pada hari kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah SAW wafat.” (HR.Muslim:1134)”

7) Puasa dibulan sya’ban

Diantara bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan sya’ban. Berdasarkan hadits Aisyah r.a. bahwa beliau berkata:
aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan sya’ban,” (HR.Bukhari:1868)”
Kecuali pada hari-hari terakhir, sehari atau dua hari sebelum ramadhan, tidak diperbolehkan berpuasa pada hari itu, terkecuali seseorang yang menjadi hari kebiasaannya berpuasa maka dibolehkan, seperti seseorang yang terbiasa berpuasa senin kamis, lalu sehari atau dua hari tersebut bertepatan dengan hari senin atau kamis. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:
Janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari, kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa. (HR.Muslim:1082)"

Semoga Allah senantiasa menambah ilmu yang bermanfaat dan amal saleh kita yang senantiasa diterima disisi-Nya.








0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates